Santo Iker

Ini dia salah satu maskot yang masih tersisa di Bernabeu
Iker casillas atau sering di sebut Santo Iker..
Lahir di mostoles Madrid 20 mei 1981 Casillas langsung memulai
karirnya di ibukota Spanyol itu sejak masih berumur 8 tahun.
Casillas lantas memulai debut di tim senior madrid pada musim 1998-99
saat menggantikan kiper madrid kala itu Bodo illnger.
Nama Casillas pun mulai meroket takala menjadi kiper termuda yang
pernah bermain di final Liga Champion dan tentunya menjadi juara bersama
Real Madrid di musim 1999-2000.

PERJALANAN KARIR
Tapi semuanya tidak berjalan mulus.di musim 2001-2002 posisi casillas sempat
diserobot oleh cesar Sanchez kiper ke 2 madrid kala itu.
di tambah penampilan Sanchez yang menawan casillas makin terpinggirkan.
namun keberuntungan ternyata masih manaungi Casillas.
di laga final Liga Champion Cesar sanchez mengalami cedera dan akhirnya
Casillas pun masuk menggantikannya.
kepercayaan yang di bayar dengan penampilan memukau sang Casillas,membawa
Madrid meraih trofi ke 9 dalam sejarah Piala/Liga Champion.
Sejak saat itu posisi di bawah mistar El'Real menjadi hak sepenuhnya Santo Iker siapa
pun pelatihnya.

TIMNAS LA FURIA ROJA

Casillas memulai debut bersama timnas Spanyol takala masih berusia 16 thn.
takala mengikuti turnamen Piala Dunia U17 di brazil tahun 1997.
Pada tahun 1999 casillas berhasil memberikan gelar pertama buat Timnas takala
dia dan rekan-rekan remajanya menjuarai UEFA-CAF Meridian Cup and Kejuaraan Dunia Remaja FIFA pada tahun 1999.
Casillas pun ikut dalam Rombongan Timnas spanyol di Euro 2000 di Belanda walaupun cuman
jadi kiper ke 3 di belakang Canizarez dan Jose molina.
Selesai turnamen Euro 2000 posisi di bawa mistar La furia Roja jadi milik Casillas sepenuhnya.
mulai dari World Cup 2002,2006,Hingga yg terbaru 2010.Begitu juga di pentas Euro 
dari euro 2004 dan 2008 .
Dan lebih superior lagi Casillas menjadi Captain utama spanyol Menggantikan pendahulunya
Raul Gonzalez yang tidak di panggil lagi oleh pelatih timnas saat itu Luis Aragones pada
pertengahan tahun 2006.kepercayaan yang di bayar dengan 2 gelar sekaligus
(juara piala Eropa (2008) Dan juara piala Dunia (2010).
Casillas menjadi kiper pertama yang menjadi kapten di tim juara turnamen Eropa (2006)
dan juga Casillas menjadi Captain pertama La Furia Roja yang mencium trofi JULES RIMET.
Hal yang membanggakan tentunya buat Iker dan tentunya para MADRIDISTA.


PRESTASI


Bersama Real Madrid
- La Liga: 2000-01, 2002-03, 2006-07, 2007-08
- Piala Super Spanyol: 2001, 2003, 2008.
- Liga Champions: 1999-00, 2001-02
- Piala Super Eropa: 2002
- Piala Interkontinental: 2002

Tim nasional
- Piala Eropa U-15: 1995
- Piala Eropa U-17: 1997
- Piala Meridian: 1999
- Piala Dunia Junior: 1999
- Piala Eropa: 2008 .



Gelar pribadi
- Bravo Award: 2000
- Premio Don Balón (Young Player in La Liga): 1999-00
- UEFA Team of the Year: 2007, 2008 2009
-ESM Team of the Year: 2007-08
- Zamora Trophy: 2007-08
- ESM Team of the Month: April-May 2000, January 2001, May 2002, February-March 2004, October-December 2007, January 2008, April 2008
- UEFA Euro 2008 Team of the Tournament
- FIFPro World XI: 2007-08
- IFFHS Best Goalkeeper: 2008
- FIFA.com Team of the Year: 2008 


- FIFA.com The best Goal Kiper Year: 2010



Read More

Kontrak Pepe dan Sergio Ramos Resmi Diperpanjang

Real Madrid mengeluarkan pernyataan resmi di situs klub terkait kontrak dua pemain belakang, Sergio Ramos dan Kepler Laveran Lima aka Pepe. Kontrak kedua bek tersebut diperpanjang untuk menghargai prestasi masing-masing untuk Los Blancos.


Sergio Ramos yang bergabung ke skuad Real Madrid pada 2005/06 diperpanjang kontraknya sampai 2016/17. Sementara Pepe yang pindah ke Bernabeu pada 2007/08 akan tetap di sana sampai 2015/16.

Sumber :http://dkrm-online.com/real-news/kontrak-pepe-dan-sergio-ramos-resmi-diperpanjang/
Read More

kihudupan pribadi dan agama kaka

Kaká menikahi Caroline Celico di Gereja pada 23 Desember 2005, dua tahun setelah kepindahan Kaká dari Sao Paulo ke Milan. Caroline dilahirkan pada 26 Juli 1987, anak dari Rosangela Lyra, direktur Dior di Brazil dan Celso Celico, seorang pengusaha. Dia dan Kaká bertemu pada tahun 2001 ketika ia masih seorang menjadi seorang siswi dan Kaká masih bermain untuk São Paulo Football Club. Pernikahannya dihadiri 600 orang, termasuk rekan-rekan pesepak bola: Cafu, Ronaldo, Adriano, Dida, Júlio Baptista dan juga pelatih nasional Brasil, Carlos Alberto Parreira. Caroline berencana mendapatkan gelar sarjana bisnis dari universitas di Milan.
Kaká adalah seorang penganut Kristen yang taat. Dia dikenal suka memakai Christian gear dari dulu: dia pernah memakai T-shirt dengan tulisan I Belong to Jesus dalam beberapa pertandingan, seperti saat perayaan kemenangan Brasil di Piala Dunia 2002, dan perayaan Scudetto Milan pada Mei 2004. Dia menggunakan sepatu yang ditambah dengan tulisan pada lidah sepatunya. Tiap kali ia mencetak gol dia menunjuk dengan jari-jarinya ke langit sebagai tanda terim kasihnya kepada Tuhan dan mungkin ini yang pertama bagi seorang pesepak bola yang di levelnya: Dia bangga bahwa dia masih virgin ketika dia menikah.
Tidak seperti kebanyakan pemain bola lainnya, minuman yang disukai Kakà hanyalah air putih dimana kebanyakan pesepak bola lainnya lebih suka menenggak minuman-minuman keras sambil berpesta di bar. Walau sempat diremehkan rekan-rekannya, ia tetap konsisten pada pendiriannya sehingga akhirnya ia justru dihormati teman-temannya, keukaanya mendengar musik gospel juga aneh di kalangan pemain yang lain ia sangat mengidolakan penyanyi gospel Brasil, Aline Baros. Kakà suka dengan kepribadiannya yang saleh. Semua rekan-rekannyanya sama sekali tidak mengetahui Aline Baros karena mereka mungkin lebih memilih musik bertipe rock, dan lain-lain. Hal ini pulalah yang dulu membuat hubungan Kakà dan Andriy Shevchenko sangat dekat, Shevchenko juga seorang pribadi religius sehingga Kakà merasa begitu dekat dengannya, namun hubungan itu harus terputus setelah Shevchenko pindah ke Chelsea musim 2006, tetapi Kakà kadang-kadang masih menyempatkan diri menghubungi Shevchenko. Kakà sangat menyukai warna putih yang melambangkan kesucian serta ketulusan. Kakà sangat suka berdoa, bahkan ia sering mengajak rekan-rekannya turut berdoa. Kakà termasuk seorang penggila mobil Ferrari, ia suka dengan modelnya yang sporty dan elegan. Kakà juga mengidolakan aktor Tom Hanks.
Read More

karir kaka

Kaká menandatangani kontrak dengan São Paulo pada usia 15 tahun dan memimpin tim juniornya pada kemenangan ‘Copa de Juvenil’. Ia memulai debutnya di São Paulo FC tahun 2001 ketika di berusia 18 tahun. Pada musim pertama, ia mengoleksi 12 gol dalam 27 pertandingan dan 10 gol dalam 22 pertandingan di musim berikut. Pada usia 17 tahun, ketika ia masih dalam tim junior, Sao Paulo berniat menjual Kaká ke tim dari Liga divisi 1 Turki, Gaziantepspor. Transaksi tidak terjadi, karena manajer Gaziantepspor, Nurullah Sağlam, dan dewan pengurus tim itu menolak untuk membayar $1.5m untuk pemuda 17 tahun itu. Setelah bergabung dengan tim senior São Paulo FC, penampilan Kaká menarik perhatian klub-klub Eropa.
Dia bergabung dengan AC Milan(Satu paket dengan adiknya,digao) dengan bayaran US $8.5 m, jumlah yang dianggap sedikit oleh pemilik klub Silvio Berlusconi. Dalam sebulan, ia telah masuk ke dalam tim utama dan sejak saat itu pula ia menjadi starter. Debutnya di Serie A adalah ketika Milan bertandang melawan A.C. Ancona, menang 2-0. Dia menghasilkan 10 gol dalam 30 pertandingan pada musim itu, memenangkan Serie A dan Piala Super Italia.
Kaká adalah bagian inti dari lima orang pemain tengah pada musim 2004-2005, biasa bermain dalam posisi penyerang bayangan di belakang striker Andriy Shevchenko. Dia mengoleksi 7 gol dalam 36 pertandingan liga dan juga memenangkan Piala Super Italia bersama dengan klubnya. Milan meraih posisi kedua setelah Juventus di Serie A dan dalam partai final dengan Liverpool pada adu penalti di Piala/Liga Champions.
Salah satu gol Kaká yang sangat menakjubkan adalah ketika melawan Fenerbahçe SK di pertandingan pertama AC Milan dalam Piala/Liga Champions 2005-06, Rossoneri menang 3-1. Gol itu membuatnya disamakan dengan Diego Maradona, karena Kaká memulai larinya dari tengah lapangan dan melewati tiga ganjalan sebelum memasuki daerah penalti dan menyelesaikannya dengan shot rendah di bawah kiper Fenerbahçe, Volkan Demirel.
Pada 9 April 2006, ia membuat tiga gol pertamanya dalam pertandingan melawan Chievo Verona. Ketiga golnya dihasilkan pada babak pertama. Pada 2006, Real Madrid menunjukkan ketertarikannya menggaet bintang 25 tahun ini, tetapi Milan dan Kaká menolak untuk menjual. Kaká telah menandatangani perpanjangan kontrak dengan Milan hingga 2011.
Pada 1 November 2006, AC Milan lolos babak penyisihan Piala/Liga Champions setelah Kaká membuat tiga gol yang membantu timnya menang 4-1 melawan R.S.C. Anderlecht. Ini adalah tiga gol keduanya di Milan dan tiga gol pertamanya di kompetisi Eropa.
Kemudian pada tanggal 8 Juni 2009, Kaká bergabung dengan Real Madrid dengan kontrak 6 tahun, dengan nilai transfer yang diperkirakan sekitar 65 Juta Poundsterling.
Read More

i belong to kaka


Ricardo Izecson dos Santos Leite (lahir di Brasília, 22 April 1982; umur 29 tahun), lebih dikenal dengan nama Kaká, adalah seorang pemain sepak bola asal Brasil yang kini membela klub Real Madrid (bergabung tahun 2009; sebelumnya pada 2003-2009 di A.C. Milan). Kaká umumnya bermain di posisi gelandang serang ataupun penyerang. Ia dikenal mempunyai dribble yang sangat baik serta umpan-umpan yang akurat. Tinggi badannya ialah 186 cm.
Kaká menikah dengan Caroline Celico pada 23 Desember 2005 di sebuah gereja di São Paulo, Brasil.

Masa kecil

Kaká dilahirkan di Brasília, Brazil pada tanggal 22 April 1982, ia merupakan anak dari pasangan Simone Cristina dos Santos Leite dan Bosco Izecson Pereira Leite. Kaká mempunyai adik laki-laki, Rodrigo, yang dikenal sebagai Digão, yang mengikuti langkahnya bermain bola di Italia.
Nama panggilannya Kaká, diambil dari bahasa aslinya, Bahasa Portugis, yang diucapkan seperti ejaannya, dengan penekanan pada suku kata kedua yang ditandai dengan aksen. Itu biasa dipakai untuk menyingkat nama "Ricardo" di Brasil, bagaimanapun juga, Kaká mendapatkan nama panggilannya dari adiknya, Rodrigo, yang tidak bisa mengucapkan kata "Ricardo" ketika mereka masih kecil. Rodrigo memanggil kakaknya "Caca" yang kemudian berganti menjadi Kaká. Di Eropa ia dikenal dengan pamnggilan RickyKaka.
Pada bulan September 2000, di usia 18 tahun, Kaká mengalami ancaman pada kariernya dan kemungkinan patah tulang belakang yang menyebabkan lumpuh sebagai akibat dari sebuah kecelakaan kolam renang. Hal yang terburuk tidak terjadi dan Kaká pulih sepenuhnya dari insiden itu. Dia bersyukur kepada Tuhan atas kesembuhannya dan sejak saat itu ia menyumbangkan penghasilannya untuk gerejanya. untuk itulah setiap kali ia mencetak gol tangannya selalu di arakan keatas ,bertanda rasa terimah kasih kepada Tuhan.Begitupun bajunya,di balik baju olahraganya ada baju dengan tulisan seperti I belong to Jesus dan sebagainya.Tulisan itu biasanya ditunjukkan sesudah mencetak gol atau saat akhir pertandingan di stadium.
Read More

Prestasi Raul Gonzalez


Klub
La Liga Spanyol : 1995, 1997, 2001, 2003, 2007 dan 2008
Piala Super Spanyol : 1997, 2001, dan 2003
Liga Champions UEFA : 1998, 2000, dan 2002
Piala Super Eropa : 2002
Piala Interkontinental : 1998 dan 2002
Pribadi
Piala Pichichi : 1999 dan 2001
Pemain Terbaik Spanyol : musim 1996-1997
Penyerang Terbaik UEFA : 2000, 2001, dan 2003
Pemain Terbaik Piala Interkontinental 1998
Pemain terbaik versi Federasi Sejarah Sepak Bola Internasional (IFFSH) 1999
Olahragawan Terkemuka Spanyol 2000
Pencetak gol terbanyak 2 kali pada Liga Champions UEFA : musim 1999 dan 2000
Medali emas Royal’s Order untuk Olahragawan 2006
Sepatu Perunggu Eropa 1999 dan 2001
Medali perunggu Pemain Terbaik Dunia FIFA 2001
Medali perak Pemain Terbaik Eropa 2002

Pencetak terbanyak Real Madrid dengan 307 gol di seluruh pertandingan laliga yang telah dia ikuti
Mencetak gol ke-800 dalam sejarah timnas Spanyol pada 27 Maret 1997 saat melawan Austria
Mencetak gol ke-900 dalam sejarah timnas Spanyol pada 7 September 2002 saat melawan Yunani
Pencetak gol terbanyak sepanjang masa di timnas Spanyol
Penampilan terbanyak di timnas Spanyol
Pencetak gol terbanyak bagi pemain yang masih aktif di Liga Spanyol
Penampilan terbanyak di Liga Champions UEFA
Pencetak gol terbanyak di Liga Champions UEFA dengan 72 gol
Mencetak 2 gol dari 3 di pertandingan Final Liga Champions UEFA 2000 dan Final Liga Champions UEFA 2002
Pencetak gol terbanyak saat melawan Barcelona dalam sejarah Real Madrid dengan 10 gol
Read More

Kehidupan Pribadi Raul Gonzalez


Raul tumbuh di lingkungan sederhana Madrid, di pinggiran kota San Cristobal de Los Ángeles. Ayahnya, don Pedro adalah penggemar Atletico Madrid yang merupakan klub dimana Raul bermain setelah bermain dalam jangka waktu yang pendek di klub San Cristobal. Para pelatih Atletico Madrid sebelumnya tidak melihat ada sesuatu yang spesial pada Raul karena ia sangat kurus dan lemas. Tetapi kemudian ia menjadi bagian dari tim Real Madrid C dan langsung masuk ke tim utama pada musim 1994-1995.
Setiap mencetak gol, Raul merayakannya dengan cara yang berbeda dari teman-temannya. Ia selalu mencium cincin pernikahannya untuk menghormati istrinya, Mamen Sanz. Mereka memiliki 4 anak laki-laki. Anaknya yang pertama bernama Jorge lahir 25 Februari 2000. Namanya diambil dari Jorge Valdanao yang dahulu adalah pemain sepak bola dari Argentina. Anaknya yang ke-dua Hugo, lahir 20 November 2002. Namanya diambil dari pahlawan masa kecil Raul yaitu Hugo Sanchez. Anaknya yang ke-3 dan ke-4 adalah si kembar Hector dan Mateo yang lahir 17 November 2005. Ia suka membaca, terutama buku karangan Arturo Perez Reverte dan ia suka mendengarkan berbagai jenis lagu Spanyol. Ia juga menikmati berburu dan menonton perkelahian banteng.
Fernando Morientes adalah teman yang sangat dekat dengan Raul. Keduanya digelari pasangan penyerang paling mematikan di Real Madrid dan di timnas Spanyol antara tahun 1998 dan 2002, hingga Morientes digantikan Ronaldo di tim utama Real Madrid. Morientes dan Raul masih berteman baik hingga sekarang, dan Raul juga sering terlihat di Anfield pada musim 2005-2006 Liga Inggris pada waktu ia cedera, ia menonton Morientes bermain untuk Liverpool. Morientes dan Raul juga pernah pergi berlibur bersama dengan keluarganya masing-masing.
[sunting]
Read More

Biografi Raul Gonzalez


Raul lahir di Madrid, pinggiran kota dari San Cristobal de Los Ángeles. Setelah menjadi anggota tim amatir San Cristobal de Los Ángeles, ayahnya mendaftarkan dia ke tim muda Atletico Madrid pada umur 13 tahun. Raul menjadi sangat berbakat. Memenangi gelar nasional dengan tim muda U-15 dan takdirnya terlihat untuk bergabung dengan tim profesional saat presiden Atletico Jesus Gil menghilangkan tim muda Atletico dengan tujuan untuk mengurangi biaya yang dikeluarkan.
Dihilangkan dari tim yang dibelanya, Raul pergi ke rival sekota Atletico yaitu Real Madrid dimana sukses dengan cepat akan datang kepadanya. Ia memulai musim 1994-1995 di tim Real Madrid C dan mencetak 13 gol di 7 pertandingan pertama. Pada Oktober 1994, pelatih Jorge Valdano memilih Raul untuk bermain di tim utama. Saat ia hanya berumur 17 tahun 4 bulan, Raul menjadi pamain termuda sepanjang sejarah yang memakai kaus Real Madrid. Dengan itu, ia mendorong keluar Emilio Butrageuno pemenang Piala Pichichi, dan langsung menjadi sensasi baru Spanyol. Ia mencetak 9 gol dalam 28 penampilan di musim pertamanya, termasuk saat melawan Atletico. Ia juga memenangi kejuaraan Liga Spanyol. Raul membuat debut tim utama timnas Spanyol pada Oktober 1996 melawan Ceko.
Raul merupakan pemain kunci di 6 gelar besar Real Madrid dari tahun 1998 sampai 2003. Dengan Real, ia memenangi 3 kejuaraan antar Eropa (Liga Champions UEFA) pada tahun 1998, 2000, dan 2002. Ia juga mencetak gol penentu di partai final Liga Champions 2000. Di domestik, ia memenangi 5 piala La Liga Spanyol di tahun 1997, 2001, 2003, 2007 dan 2008. Setelah Fernando Hierro pensiun dari timnas spanyol tahun 2002, Raul menjadi kapten untuk Real Madrid dan Spanyol.
Sejak tahun 2003, ia telah menjadi sasaran empuk bagi media massa dan suporter dalam hal kritik karena penampilan buruknya sejak 4 tahun belakangan, dimana Real Madrid mengalami kesulitan memenangi gelar di Spanyol dan di Eropa dengan tidak sukses dikeduanya. Kesulitan-kesulitan yang telah membayangi Raul mengakibatkan ia disisihkan dan diletakkan di tim cadangan oleh Real Madrid dan Spanyol, meninggalkan pertanyaan “Berapa lama lagi ia akan bertahan di Real dan Spanyol ?”. Banyak gosip yang mengatakan bahwa ia bermain pada pertandingan Madrid dikarenakan ia telah menjadi pengaruh besar di Madrid.
Pada tanggal 28 September 2005, ia menjadi pemain pertama yang mencetak 50 gol di ajang Liga Champions UEFA pada penampilannya yang ke 97, melewati pemain legenda Real Madrid, Alfrado Di Stefano. Saat itu ia bermain melawan tim tangguh Olympiakos dari Yunani. Saat ia memimpin pertandingan Spanyol melawan San Marino, di pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2006 pada tanggal 12 Oktober 2005, ia melebihi rekor Fernando Hierro sebagai kapten Spanyol yang paling banyak tampil dalam sejarah Spanyol.
Pada tanggal 19 Juni, dengan gol saat melawan Tunisia, Raul menjadi pemain urutan ke-18 yang mencetak gol di 3 Piala Dunia. Sebelumnya ia telah mencetak gol di Piala Dunia 1998, Piala Dunia 2002 dan Piala Dunia 2006.
Read More

Gaya Bermain Raul Gonzalez

Raul adalah seorang penyerang yang bisa menggabungkan menyerang dan bertahan dengan baik. Ia berlari tanpa henti dan mendukung timnya sebagai kapten sejati. Ia adalah jantung dari tim.
Dengan tinggi 180 cm dan massa 69 kg, ia sangat gesit dan ringan pada kakinya. Ia juga suka berganti posisi dan bermain melebar ke samping. Ia bisa membuat teman setimnya berada di posisi yang baik dan membuat kesempatan untuk mencetak gol baik untuk dirinya sendiri maupun teman setimnya. Bahkan ia dapat melakukan itu semua saat bermain menghadapi pemain bertahan yang sangat baik.
Banyak pelatih Real Madrid dan Spanyol yang kesulitan mencari posisi paling pas untuk Raul. Walaupun ia merupakan penyerang asli, tetapi masanya yang paling subur mencetak gol adalah pada akhir tahun 1990an. Ia menjadi rekan Fernando Morientes, yang lebih tinggi dan lebih menjadi target alami. Sejak kedatangan Morientes pada musim panas 2003, Raul telah berpindah-pindah posisi sebagai penyerang kedua di belakang Ronaldo atau Ruud van Nistelrooy maupun sebagai sayap kiri. Untuk timnas Spanyol di Piala Dunia 2006, ia mendorong Luis Garcia ke samping agar bisa bermain sebagai penyerang kedua di belakang Fernando Torres dan David Villa. Dengan hal tersebut, dua pemain sayap Jose Antonio Reyes dan Joaqin Sanchez tersimpan sebagai pemain cadangan.
Read More

Raúl González Profile

Raul Gonzalez Blanco, biasa dipanggil Raul (lahir 27 Juni 1977; umur 34 tahun) adalah seorang pemain sepak bola yang berasal dari Spanyol. Ia telah bermain untuk Real Madrid di tingkat senior sejak 1994. Kini ia menjabat sebagai kapten. Ia telah bermain lebih dari 100 pertandingan untuk tim nasional Spanyol dan merupakan pencetak gol terbanyak yaitu 47 gol. Ia tampil bersama Spanyol pada Piala Dunia 1998, Euro 2000, Piala Dunia 2002, Euro 2004, dan Piala Dunia 2006.
Raul juga menempati urutan ke 12 untuk pencetak gol terbanyak di sejarah sepak bola Spanyol dengan 185 gol dari 418 pertandingan. Semua gol tersebut adalah untuk Real Madrid, dan itu membuat ia menempati urutan ketiga sebagai pencetak gol terbanyak di Real Madrid sepanjang waktu. .
Saat ia bermain, ia menggunakan kaus bernomor 7 untuk Spanyol, Real Madrid, dan klub baru nya, Schalke 04.
Read More